Entrepreneurship and Small Business Research for Economic Resilience //essence-feb.unpak.ac.id/index.php/Essence Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan en-US Entrepreneurship and Small Business Research for Economic Resilience ANALISIS KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI ERA DIGITAL //essence-feb.unpak.ac.id/index.php/Essence/article/view/11 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Selain kebutuhan untuk mencapai kinerja karyawan di era digital, PT Pegadaian merespon dinamika lingkungan strategis yang berubah dengan memungkinkan profesional SDM untuk menganalisis kebutuhan kapabilitas karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik karyawan, menganalisis persepsi kompetensi serta kinerja karyawan, serta menganalisis pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan. Metode yang digunakan merupakan teknik analisis deskriptif dan SEM-PLS. Karyawan kantor pusat PT Pegadaian yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 67 karyawan berjenis kelamin pria, 45 karyawan berusia antara 21 dan 25 tahun, 73 orang dengan pendidikan terakhir sarjana, yang menduduki jabatan Asisten Manajer II ditempati oleh 52 karyawan serta 52 karyawan dengan masa kerja 1-5 tahun. Selain itu, 63 karyawan sudah memiliki pengalaman profesional, dan 52 orang tidak memiliki pengalaman rotasi pekerjaan. Persepsi karyawan tentang kompetensi dan kinerja karyawan umumnya positif. Hasil analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa kompetensi karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Pemecahan masalah menjadi faktor yang perlu ditingkatkan oleh pihak manajemen, sehingga diperlukan program pelatihan yang ditujukan bagi peningkatan kapasitas berfikir secara konseptual (logis, objektif, rasional, sistematik dan solutif) serta dapat menuliskannya secara baik sehingga dapat mengkomunikasikannya kepada rekan kerja dan atasan dengan efektif.</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>In addition to the need to accomplish employee performance in the digital era, PT Pegadaian responds to the dynamics of the changing strategic environment by enabling HR professionals to analyze employee capability needs. The purpose of this study was to identify employee characteristics, analyze perceptions of employee competence and employee performance, and analyze the impact of employee competence on employee performance. The method used in this research is descriptive analysis techniques and SEM-PLS. The employees of the PT Pegadaian head office that were sampled in this study were 67 male employees, 45 employees aged between 21 and 25 years, 73 people with a bachelor's degree, who held the position of Assistant Manager II occupied by 52 employees and 52 employees with 1-5 years of service. In addition, 63 employees already have professional experience, and 52 people do not have job rotation experience. Employees' perceptions of employee competence and performance are generally positive. SEM PLS analysis result show that employee competence has a positive effect on employee performance. Problem solving is one of the factors that needs to be improved by management, so a training program is needed aimed at increasing the capacity to think conceptually (logical, objective, rational, systematic and solutive) and can write it down properly so that it can communicate it to colleagues and superiors effectively.</em></p> Radjab Tampubolon Copyright (c) 2022 Entrepreneurship and Small Business Research for Economic Resilience 2022-08-29 2022-08-29 1 2 1 10 10.53698/essence.v1i2.11 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA KONVEKSI THANKZ PROJECT //essence-feb.unpak.ac.id/index.php/Essence/article/view/8 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dengan perbandingan perhitungan menggunakan metode yang biasanya digunakan oleh konveksi <em>thankz project </em>dan dengan metode <em>activity based costing. </em>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan dengan metode <em>activity based costing </em>mengalami <em>undercosting </em>pada beberapa produk di konveksi <em>thankz project </em>yaitu jaket, hoodie dan <em>merchandise </em>dan juga mengalami <em>overcosting </em>pada produk kaos, hal ini terjadi karena perubahan biaya <em>overhead </em>pabrik setelah dilakukannya perhitungan dengan metode <em>activity based costing.</em> Dapat disimpulkan bahwa penentuan harga pokok produksi dengan metode <em>activity</em> <em>based costing </em>lebih <em>favorable </em>apabila diterapkan pada konveksi <em>thankz project.</em></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>This study aims to determine the calculation of the cost of </em><em>goods manufactured</em><em> by comparison using the method usually used by the thankz project convection and with the activity based costing method. This research is a quantitative study</em><em>.</em><em> The</em><em> d</em><em>ata used are primary data and secondary data obtained by means of interviews, observations, and documentation.</em> <em>The data analysis method used in this research is descriptive analysis. The results of this study, calculations using the activity based costing method experienced undercosting on several products in the thankz project convection, namely jackets, hoodies and merchandise and also experienced overcosting on t-shirt products, this happened due to changes in overhead costs after calculations using the activity based costing method. </em><em>It can be concluded that the determination of cost of goods manufactured by the activity-based costing </em><em>method is </em><em>more favorable when applied to the thankz project convection.</em></p> Retno Martanti Endah Lestari Hendro Sasongko Devia Leviasari Copyright (c) 2022 Entrepreneurship and Small Business Research for Economic Resilience 2022-08-29 2022-08-29 1 2 11 22 10.53698/essence.v1i2.8 APAKAH BAURAN PROMOSI MENENTUKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENGINAP? //essence-feb.unpak.ac.id/index.php/Essence/article/view/12 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Persaingan bisnis perhotelan di masa Pandemi Virus Covid-19 menjadi semakin ketat. Agar tetap bertahan pada situasi tersebut perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang efektif dan efisien, salah satu caranya dengan meningkatkan kegiatan baruan promosi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh bauran promosi terhadap keputusan menginap di R Hotel Rancamaya Bogor. Penelitian ini mengunakan data kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Unit analisis yang digunakan adalah individual konsumen member <em>Freevilage Card</em> R Hotel Rancamaya Bogor. Pemilihan responden atau sample dilakukan dengan metode <em>Non Probability Sampling</em> dan menggunakan metode penarikan <em>quota sampling</em> dengan total 120 responden berdasarkan perhitungan rumus Solvin. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara terhadap pihak-pihak berkepentingan, kuesioner dan pengumpulan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linear sederhana, uji hipotesis dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bauran promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan menginap. Berdasarkan uji F, bauran promosi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menginap di R Hotel Rancamaya Bogor. Selain itu bauran promosi memberikan kontribusi sebesar 61,2% terhadap keputusan menginap, sedangkan sisanya dipengaruhi 38,8% oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Competition in the hospitality business during the Covid-19 Virus Pandemic is becoming increasingly tight. In order to survive in this situation the company must have an effective and efficient marketing strategy, one way is by increasing new promotional activities. This study aims to identify the effect of the promotion mix on the decision to stay at R Hotel Rancamaya Bogor. This study uses quantitative data with the type of associative research. The unit of analysis used is the individual consumer member of the Freevilage Card R Hotel Rancamaya Bogor. The selection of respondents or samples was carried out using the Non Probability Sampling method and using the quota sampling method with a total of 120 respondents based on the calculation of the Solvin formula. Data was collected through direct observation, interviews with interested parties, questionnaires and secondary data collection. The analytical method used is descriptive analysis, classical assumption test, simple linear regression, hypothesis testing and coefficient of determination. The results showed that the promotion mix had a positive and significant effect on the decision to stay. Based on the F test, the promotion mix simultaneously or together has a significant effect on the decision to stay at R Hotel Rancamaya Bogor. In addition, the promotion mix contributed 61,2% to the decision to stay, while the remaining 38,8% was influenced by other factors not examined in this study.</em></p> Arie Wibowo Irawan Hari Muharam Lucky Sandra Rahayu Copyright (c) 2022 Entrepreneurship and Small Business Research for Economic Resilience 2022-08-29 2022-08-29 1 2 23 32 10.53698/essence.v1i2.12 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL //essence-feb.unpak.ac.id/index.php/Essence/article/view/13 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi dan harga jual yang ditentukan oleh perusahaan serta menganalisis perhitungan harga pokok produksi metode <em>full costing</em> dan harga jual metode <em>cost plus pricing</em>. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif (non statistik) yang dapat digunakan dalam studi kasus mengenai perhitungan harga pokok produksi metode <em>full costing</em> dan perhitungan harga jual metode <em>cost plus pricing</em> pada CV ABC. Pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan direktur utama perusahaan serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok produksi metode <em>full costing </em>dan harga jual metode <em>cost of pricing</em> lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal tersebut terjadi karena adanya biaya yang tidak dimasukkan ke dalam unsur biaya <em>overhead </em>pabrik. Dengan demikian, perhitungan harga pokok produksi dan harga jual harus ditetapkan secara akurat karena akan berpengaruh pada pencapaian laba yang diinginkan perusahaan serta untuk menekan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Hasil yang akurat akan didapat apabila perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode <em>full costing</em> serta perhitungan harga jual menggunakan metode <em>cost plus pricing</em>.</p> <p><strong> </strong><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The purpose of this study is to analyze the calculation of the cost of goods manufactured and selling price determined by the company and to analyze the calculation of the cost of goods manufactured using full costing method and selling price using cost plus pricing method. This study uses a quantitative descriptive analysis method (non-statistic) that can be used in case studies regarding the calculation of the cost of production using the full costing method and the calculation of the selling price using the cost plus pricing method at CV</em> <em>ABC. Collecting data using interviews with company’s president director and documentation. The result showed that the cost of goods manufactured using full costing method and selling price using cost plus pricing method was lower than the calculation made by the company. This happens because there are costs that are not included in the elements of factory overhead cost. The calculation of the cost of production and selling price must be determined accurately because it will affect the achievement of the desired profit of the company and to reduce production costs incurred by the company.</em> <em>Accurate results will be obtained if the calculation of the cost of goods produced using the full costing method and the calculation of selling prices using the cost plus pricing method.</em></p> Salsabila Fakhirah Kirana Rochman Marota Mutiara Puspa Widyowati Copyright (c) 2022 Entrepreneurship and Small Business Research for Economic Resilience 2022-08-29 2022-08-29 1 2 33 46 10.53698/essence.v1i2.13 DAMPAK RELAKSASI KUR-MIKRO MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP KEBERLANGSUNGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN KUNINGAN //essence-feb.unpak.ac.id/index.php/Essence/article/view/9 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pandemi Covid-19 di Indonesia yang diikuti dengan kebijakan pembatasan sosial telah menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi pada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pemerintah menjalankan program relaksasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai upaya memulihkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan relaksasi KUR pada masa pandemi Covid-19 dalam mempertahankan keberlangsungan UMKM pada sektor perdagangan besar dan eceran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus pada Bank BRI Cabang Kuningan. Pengolahan data menggunakan aplikasi ATLAS.ti untuk membantu kodifikasi, menganalisis, dan mensintesis data penelitian secara efisien dan terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan relaksasi KUR telah mampu mempertahankan keberlangsungan UMKM sektor perdagangan besar dan eceran di Kabupaten Kuningan. Penelitian ini juga telah mengidentifikasi beberapa faktor yang mendukung keberhasilan kebijakan relaksasi KUR, seperti kejelasan informasi kebijakan relaksasi KUR, kepatuhan perbankan terhadap SOP, dan pengawasan dan pendampingan pihak perbankan terhadap UMKM.</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The Covid-19 pandemic in Indonesia, which was followed by social restriction policies, has caused a decline in economic growth in the Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) sector. The government runs the Kredit Usaha Rakyat (KUR) relaxation program as an effort to restore economic growth. This study aims to analyze the impact of the KUR relaxation policy during the Covid-19 pandemic in maintaining the sustainability of MSMEs in the wholesale and retail trade sector. This study uses a qualitative method through a case study approach at Bank BRI Kuningan Branch. Data processing uses the ATLAS.ti application to help codify, analyze, and synthesize research data in an efficient and structured manner. The results show that the KUR relaxation policy has been able to maintain the sustainability of MSMEs in the wholesale and retail sector in Kuningan Regency. This study has also identified several factors that support the success of the KUR relaxation policy, such as clarity of information on the KUR relaxation policy, banking compliance with SOPs, and banking supervision and assistance to MSMEs.</em></p> Muhammad Heru Akhmadi Aisyah Basandid Erlita Nurma Wati Copyright (c) 2022 Entrepreneurship and Small Business Research for Economic Resilience 2022-08-29 2022-08-29 1 2 47 62 10.53698/essence.v1i2.9 ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA UMKM KEDAI KOPI DAONG DALAM UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PELAYANAN //essence-feb.unpak.ac.id/index.php/Essence/article/view/10 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Dua tahun belakangan ini kedai kopi tidak lagi sekedar menawarkan racikan dan sajian kopi khasnya saja. Namun, hal-hal mengenai konsep kedai kopi adalah penguatan bagi pemilik kedai kopi dalam rangka optimalisasi pelayanan yang berkualitas dan efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem antrian pada UMKM Kedai Kopi Daong dalam upaya peningkatan efisiensi pelayanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif (eksploratif) kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang merupakan data sekunder dan data primer berdasarkan waktu data <em>cross section. </em>Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, Analisis Kuantitatif (Sistem Antrian) dengan model <em>Multip</em><em>le</em><em> Cha</em><em>n</em><em>nel</em> <em>Multi</em><em>ple</em><em> Phase</em>, <em>Trade Off</em> dan Tingkat Efisiensi Pelayanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis perbandingan ketiga <em>real </em>kondisi, penambahan satu unit, dan penambahan dua unit. Pada saat hari senggang (Selasa dan Kamis) sistem antrian dengan menambahkan satu unit menjadi tiga kasir dan tiga barista memiliki kinerja yang paling baik dengan tingkat pelayanan yang optimal terlihat dari hasil total <em>cost</em> yang paling minimum sebesar Rp 178.752,00 dan tingkat efisiensi tinggi sebesar 160% . Sedangkan, hari teramai (Sabtu dan Minggu) sistem antrian dengan menambah dua unit menjadi empat kasir dan empat barista memiliki kinerja yang paling baik dengan total <em>cost</em> yang paling minimum sebesar Rp 201.009,00 dan tingkat efisiensi tinggi sebesar 275%.</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>In the last two years, coffee shops no longer only offer their specialty coffee blends and offerings. However, things about the coffee shop concept become reinforcement for coffee shop owners to optimize service quality and efficiency. The purpose of this research to find out the analysis of queuing system at the MSME coffee shop Daong in an effort to increase the efficiency service. The kind of research used is descriptive (explorative) quantitative. Quantitative data was used in the study of secondary data and primary data based on time of cross section data. The method of analysis that used the descriptive analysis, quantitative analysis (queuing system) by using multi</em><em>ple</em><em> channel multi</em><em>ple</em><em> phase method, trade off, and service efficiency level. The result show that comparative analysis of three real conditions, the addition of one unit, and the addition of two units. On weekdays (Tuesday and Thursday) the queuing system with the addition of one unit to three cashiers and three baristas has the best performance with an optimal level of service as seen from the minimum total cost of IDR178,752 and high efficiency rate of 160%. Meanwhile, on weekends (Saturday and Sunday) the queuing system with the addition of two units to four cashiers and four baristas has the best performance with an optimal level of service as seen from the minimum total cost of IDR201,009 and high efficiency rate of 275%. </em></p> Siti Musyiroh Madania Jaenudin Doni Wihartika Copyright (c) 2022 Entrepreneurship and Small Business Research for Economic Resilience 2022-08-29 2022-08-29 1 2 63 74 10.53698/essence.v1i2.10